Minggu, 16 April 2017

STERILISASI DAN PEMBUATAN MEDIA



PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR
            Sterilisasi dan Pembuatan Medium

Nama               : Bella Shania
Nim                 :J1A116030
Kelompok       :2(dua)
Shift                :1(satu)
Asisten            :Hirayati, S.Si

                                               


Nilai Laporan


Tanggal terima laporan dan Paraf asisten

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017



I.PENDAHULUAN
 1.1 Latar Belakang
Untuk menelaah mikroorganisme di laboratorium, kita harus dapat menumbuhkan mereka. Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan alami atau dengan bantuan manusia. Mikroorganisme yang dikembangkan oleh manusia diantaranya melalui subtrat yang dinamakan media.Dalam melakukan diagnosa Mikrobiologi sterilisasi sangat diutamakan baik alat maupun medianya. Suatu alat dikatakan steril apabila alat atau bahan bebas dari mikroba baik dalam bentuk vegetative maupun spora. Untuk itu sebagai pemula dalam Mikrobiologi sangat perlu mengenal teknik sterilisasi, pembuatan media serta teknik penanaman.
Secara umum sterilisasi merupakan proses pemusnahan kehidupan khususnya mikroba dalam suatu wadah ataupun peralatan laboratorium. Sterilisasi dalam Mikrobiologi adalah suatu proses untuk mematikan semua mikroorgansime yang terdapat pada atau didalam suatu benda. Ada tiga cara utama yang umum dipakai dalam sterilisasi yaitu penggunaan panas, penggunaan bahan kimia, dan penyaringan (filtrasi). Apabila panas digunakan bersama-sama dengan uap air maka disebut sterilisasi basah, bila tanpa kelembaban maka disebut sterilisasi kering.
Untuk membutuhkan dan mengembangbiakkan mikroba diperlukan suatu substrat yang disebut medium. Sedangkan medium itu sendiri sebelum digunakaan harus dalam keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan agar mikroba dapat tumbuh dan berkembangbiak dengan baik di dalam medium, maka diperlukan syarat tertentu yang diantaranya bahwa didalam medium harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba kemudian susunan makanannya, tekanan osmosis, derajat, keasaman (pH), dan temperatur.  
Dalam bidang penelitian mikroorganisme ini, tentunya menggunakan teknik atau cara-cara khusus untuk mempelajarinya dan bekerja pada skala laboratorium untuk meneliti mikroorganisme ini baik sifat dan karakteristiknya, tentu diperlukan pula tentang bagamana caranya menumbuhkan suatu mikroba ke dalam suatu media, karena kita tahu bahwa beragamnya persyaratan tumbuh mikroba, maka harus dimengerti jenis-jenis nutrient yang disyaratkan oleh mikroba dan juga macam lingkungan fisik yang menyediakan kondisi yang optimum bagi pertumbuhannya. Mikroba amat beragam, baik dalam persyaratan nutrient maupun fisiknya. Jadi, media yang digunakan harus mengandung komponen-komponen yang dibutuhkan oleh mikroba tersebut.

1.2 Maksud dan Tujuan
1.   Mengenal persiapan dan pengerjaan teknik sterilisasi alat, bahan dan area kerja untuk pengerjaan        mikrobiologi secara aseptis.
2.      Mengetahui prosedur pembuatan Medium tumbuh Bakteri.

II.TINJAUAN PUSTAKA
Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut medium. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut harus sesuai susunannya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik pada medium yang sangat sederhana yang hanya mengandung garam anorganik ditambah sumber karbon organik seperti gula. Sedangkan mikroorganisme lainnya memerlukan suatu medium yang sangat kompleks yaitu berupa medium ditambahkan darah atau bahan-bahan kompleks lainnya (Volk dan Wheeler, 1993).
Medium ialah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (zat makanan) yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba termasuk bakteri patogen tanaman. Selain itu menumbuhkan mikrobia medium dapat digunakan pula untuk isolasi, memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba. Medium harus mengandung nutrien yang merupakan substansi dengan berat molekul rendah dan mudah larut dalam air. Nutrien ini adalah degradasi dari nutrien dengan molekul yang kompleks. Nutrien dalam medium harus memenuhi kebutuhan dasar makhluk hidup, yang meliputi air, karbon, energi, mineral dan faktor tumbuh (Khaeruni dan Satrah, 2014).
NA (Nutrien Agar) adalah medium yang digunakan sebagai media pertumbuhan bakteri. NA di buat dengan komposisi agar–agar yang sudah dipadatkan sehingga NA juga bisa disebut sebagai nutrisi padat yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri. Fungsi agar–agar hanya sebagai pengental namun bukan zat makanan pada bakteri, agar dapat mudah menjadi padat pada suhu tertentu. Medium Nutrient Agar adalah salah satu medium padat yang memiliki komposisi yaitu agar–agar yang telah di panaskan dan mencair dengan suhu 950C (Sandra, 2013).
 Pembuatan medium Nutrien Agar (NA) menggunakan bahan utama beef ekstrak  5 gr, peptom 3 gr dan agar 3 gr. Pada awal pengamatan medium Nutrien Agar, sebelum proses sterilisasi berwarna kuning dan setelah sterilisasi warna medium menjadi agak coklat.Pada pembuatan medium NA ini ditambahkan pepton agar mikroba cepat tumbuh, karena mengandung banyak N2 (Dwidjoseputro, 1994)
Berdasarkan konsistensi atau kepadatannya, medium dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
a.       Medium cair/broth/liquid medium
               Contoh : air pepton, nutrient broth dan lactosa.
b.      Medium setengah padat (semi solid medium)
               Contoh : sim agar, cary dan brain agar.
c.       Medium padat (solid medium)
               Contoh : endo agar, PDA dan nutrient agar (NA).
Medium semi solid dan solid menggunakan bahan pemadat (seperti amilum, gelatin, selulosa dan agar-agar). Untuk medium padat/solid kita dapat menggunakan agar-agar dengan kadar 1,5% - 1,8% dan pada medium semi solid kadarnya setengah dari medium padat, sedangkan pada medium cair tidak diperlukan pemadat (Achmad 2007).
Sterilisasi merupakan metode praktis yang dirancang untuk membersihkan dari mikroorganisme,atau sengaja untuk menghambat pertumbuhannya. Mikroorganisme sangat berbeda, dalam kelemahannya terdapat berbagai macam agen antimikroba. Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikroba dan aktivitas enzim. Sebagai hasilnya, bahan yang disterilkan akan memiliki daya simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang. Contoh proses sterilisasi adalah produk olahan dalam kaleng seperti kornet, sarden dan sebagainya (Irianto, 2006).
Metode sterilisasi secara fisik dapat dipakai bila selama sterilisasi dengan bahan kimia tidak akan berubah akibat suhu yang tinggi atau tekanan yang tinggi. Cara kerja dari panas tersebut, bahwa panas membunuh mikroba karena mendenaturasi protein, terutama enzim dan membran sel. Panas kering membunuh bakteri karena oksidasi komponen-komponen sel. Daya bunuh panas kering tidak sebaik panas basah. Hal ini dibuktikan dengan memasukkan biakan mikroba dalam air mendidih akan cepat mematikan daripada dipanasi secara kering (Waluyo, 2005).

III. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
 Adapun praktikum ini dilaksanakan pada :
 Hari/Tanggal  : 05 April 2017
Waktu             : 15.30 sampai selesai
Tempat            : Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jambi

3.2 Bahan dan Alat
1.      Alat
-          12 erlenmeyer 250 ml, 10 erlenmeyer 500 ml
-          3 Batang pengaduk
-          40 Tabung reaksi
-           3 Rak tabung reaksi
-          50 Cawan petri
-          Autoklaf
-          Oven
-          Pemanas listrik/ Hot plate stirrer
-          3 Pipet volimetrik
-          Bunsen
-          Botol semprot alcohol
2.      Bahan
-          NA ( nutrient agar )
-          Akuades
-          Kapas
-          Aluminium foil
-          Plastik Wrap
-          Kertas pembungkus
-          Tissue
-          Kertas Label
-          Alcohol 70%
-          Spritus
3.3  Skema Kerja
1.      Timbang media NA sesuai prosedur dikemasan.(catatan : buatlah 250 ml media NA untuk       setiap shift pratikum).Penimbangan media dilakukan secara teliti dan cepat, kemudian serbuk media dimasukkan secara hati-hati kedalan Erlenmeyer.
2.      Tambahkan akuades dan aduk secara merata dengan menggunakan batang pengaduk.
3.      Panaskan dengan hati-hati menggunakan penangas/elemen pemanas sampai media tercampur homogen (ditunjukkan dengan warna kuning jernih).Perhatian : suatu pemanas jangan sampai membentuk buih berlebihan sampai menguap.
4.      Sterilkan media didalam erlenmeyer tersebut dengan menggunakan autoklaf.
5.      Media yang telah siap dan tidak akan segera digunakan,sebaiknya disimpan dalam lemari/ruang pendingin dengan suhu 10 derajat celcius untuk mencegah terjadinya kontaminasi.


IV. Hasil dan Pembahasan
4.1 Analisa Hasil
Gambar
Warna sebelum
   Pengadukan
Warna sesudah
Pengadukan
Fungsi

Keruh
Kuning kecoklatan
Sebagai tempat pembiakan bakteri

 4.2 Pembahasan
Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrient) yang berguna untuk membiakkan mikroba. Media juga merupakan makanan atau campuran dari beberapa bahan makanan yang disiapkan untuk pertumbuhan mikroorganisme. Media dapat digunakan untuk isolasi, perbanyakan, pengujian sifat-sifat fisiologis dan perhitungan sejumlah mikroba.
Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy.NA (Nutrien agar) digunakan sebagai media pertumbuhan bakteri. Pembuatan medium percobaan ini dengan menggunakan NA (Nutrien Agar), dimana dalam pembuatannya terlebih dahulu dengan cara menimbang bahan yang akan digunakan kedalam neraca analitik sesuai dengan jumlah yang diperlukan kemudian memasukkan bahan kedalam sesuai yang diperlukan.Kemudian masukkan bahan kedalam erlenmeyer,dan dimana bahan tersebut ialah akuades sebanyak 500 ml,NA10 gram dan agar 125 ml setelah itu dipanaskan diatashot plate atau kompor hingga mendidi dan tidak sampai meluap mengguakan suhu dekitar 50 derajat celcius  dan wadah yang digunakan adalah erlenmeyer.Lalu diikuti pengadukan dengan menggunakan magnetic stirrer tujuan dari pengadukan dan pemanasan ini adalah menghomogenkan NA dengan akuades dimana dengan pemanasan bisa mempercepat pelarutan dari NA dan dan akuades.Setelah dipanaskan beberapa menit larutan berubah warna dari keruh dan menjadi kuning kecoklatan, ini menandakan larutan telah homogen.Setelah itu mendinginkan larutan dengan mengukur PH larutan.Kemudian larutan yang terdapat di dalam erlenmeyer dimasukkan ke dalam autoclave dengan mulut erlenmeyer yang disumbat dengan kapas lalu dilapisi dengan kertas diluarnya.Tujuan dari penutupan ini dimaksudkan agar meminimalkan kontaminasi
  
 V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1.      Medium adalah media yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme.
2.       NA (Nutrient Agar ) digunakan sebagai media pertumbuhan bakteri.
3.       Komposisi media bahan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi bakteri demi mengoptimalkan pertumbuhannya, yang mana tiap-tiap komposisi harus setimbang jumlahnya.
4.      Sterilisasi dilakukan bertujuan untuk menghindari kontaminasi, yaitu masuknya mikroorganisme yang tidak diinginkan.

5.2  Saran
Saran-saran untuk percobaan ini adalah hendaknya praktikan lebih teliti dan berhati-hati saat melakukan pembuatan media, sehingga media yang dihasilkan baik dan memenuhi syarat suatu media.




 DAFTAR PUSTAKA

Achmad, D,. 2007, Media Agar. Ide Besar Istri Peneliti, http://www.nvtech.com , Diakses tanggal 1 November 2010

Dwidjoseputro, D, 1994, Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan, Jakarta.

Irianto,.2006, Mengenal Media Pertumbuhan Mikrobia, http://rachdie.blogsome.com/2006/10/18/mengenal-media-pertumbuhan-mikrobial/tracback , Diakses tanggal 1 November 2010

Khaeruni dan Sastra,2014, Mikrobiologi Tanah, Rineka Cipta: Jakarta
Sandra,.2003, General Microbiologi seventh edition, Cambrige University Press, US

Volk & Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar  Jilid 1  Edisi kelima. Erlangga: Jakarta.

Waluyo, L. 2005. Mikrobiologi Umum.  UMM Press: Malang.



LAMPIRAN

Saat penuangan Media NA
         
NA 10 Gram
  

                                      Panaskan dengan hot plate dengan menggunakan stirrer




                                                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar