Jumat, 19 Mei 2017

Peremajaan dan Transfer Mikroba



PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR
            Peremajaan dan Transfer Mikroba

Nama              : Bella Shania
Nim                 :J1A116030
CKelompok   :2(dua)
Shift                :1(satu)
Asisten            :Ika Gusriani, STP., MP
 Hirayati, S.Si

                                               


Nilai Laporan


Tanggal terima laporan dan Paraf asisten

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017

I.PENDAHULUAN
1.2  Latar Belakang
Dalam teknik biakan murni tidak saja diperlukan bagaimana memperoleh suatu biakan yang murni, tetapi juga bagaimana memelihara serta mencegah pencemaran dari luar. Inokulasi dimaksudkan untuk menumbuhkan, meremajakan mikroba dan mendapatkan populasi mikroba yang murni. Inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Media untuk membiakkan bakteri haruslah steril sebelum digunakan. Pencemaran terutama berasal dari udara yang mengandung banyak mikroorganisme. Pemindahan biakan mikroba yang dibiakkan harus sangat hati-hati dan mematuhi prosedur laboratorium agar tidak terjadi kontaminasi. Oleh karena itu, diperlukan teknik-teknik dalam pembiakan mikroorganisme yang disebut dengan teknik inokulasi biakan.

Isolasi bakteri merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan sehingga diperoleh kultur atau biakan murni. ada beberapa cara umum yang dapat dilakukan dengan cara goresan(steak plate), cara taburan atau tuang(pour plate), serta mikromanipulator(the micromanipulator methods).Secar alami, bakteri di alam ditemukan dalam populasi campuran. Hanya dalam keadaan tertentu saja populasi ini ditemukan dalam keadan tertentu saja populasiini ditemukan dalam keadaan murni . Untuk dapat mempelajari sifat biakan, morfologi, dan sifat faalinya, maka organisme yang akan diteliti harus dapat dipisahkan. Ini berarti bahwa haruys ada biakan murni yang hanya mengandung satu jenis bakteri saja.

Untuk memperoleh biakan murni dapat dilakukan pengenceran dengan menggunakan bahan cair atau padat. Pada mulanya digunakan gelatin sebagai bahan pemadat. Teknik untuk memperoleh biakan murni ada 3 cara, yaitu: teknik penggoresan agar, teknik agar tuang, teknik agar sebar. 

1.2 Maksud dan Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami cara menginokulasi mikroorganisme dan untuk mengamati hasil peremajaan mikroorganisme.


II.TINJAUAN PUSTAKA
Inokulasi adalah menanam inokula secara aseptik ke dalam media steril baik pada media padat maupun media cair. Inokulasi adalah bahan yang mengandung mikroba baik dalam keadaan cair maupun padat. Tujuan inokulasi adalah untuk memurnikan, mengidentifikasi, meremajakan, dan menyimpan mikroba.Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangattinggi. Untuk melakukan penanaman bakteri (inokulasi) terlebih dahulu diusakan agarsemua alat yang ada dalam hubungannya dengan medium agar tetap steril, hal ini agarmenghindari terjadinya kontaminasi (Dwijoseputro, 1998).

Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengisolasi biakan murni mikroorganisme yaitu :
1.      Metode gores  
Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Inokulum digoreskan di permukaan media agar nutrien dalam cawaan petri dengan jarum pindah (lup inokulasi). Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni.
Cara penggarisan dilakukan pada medium pembiakan padat bentuk lempeng. Bila dilakukan dengan baik teknik inilah yang paling praktis. Dalam pengerjaannya terkadang berbeda pada masing-masing laboratorium tapi tujuannya sama yaiitu untuk membuat goresan sebanyak mungkin pada lempeng medium pembiakan.Ada beberapa teknik dalam metode goresan, yakni:
·         Goresan T
·         Goresan radian
·         Goresan Kuadran
·         Goresan sinambung
2.      Metode Tebar
Setetes inokolum diletakan dalam sebuah medium agar nutrien dalam cawan petridish dan dengan menggunakan batang kaca yang bengkok dan steril. Inokulasi itu disebarkan dalam medium batang yang sama dapat digunakan dapat menginokulasikan pinggan kedua untuk dapat menjamin penyebaran bakteri yang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan muncul koloni koloni yang terpisah-pisah.
3.      Metode tuang
Isolasi menggunakan media cair dengan cara pengenceran. Dasar melakukan pengenceran adalah penurunan jumlah mikroorganisme sehingga pada suatu saat hanya ditemukan satu sel di dalam tabung.
4.      Metode tusuk
Metode tusuk yaitu dengan dengan cara meneteskan atau menusukan ujung jarum ose yang didalamnya terdapat inokolum, kemudian dimasukkan ke dalam media (Winarni, 1997).

Untuk meningkatkan keberhasilan inokulasi mikroba diperlukan beberapa media yaitu media tumbuh,peralatan,dan metode inokulasi.
·         Media Tumbuh
Media ini merupakan media yang dipersiapkan untuk digunakan menumbuhkan mikroba. Komposisi media tumbuh disesuaikan dengan mikroba yang akan ditumbuhkan. Berdasarkan bentuknya, media tumbuh dapat dibagi menjadi cair (broth) dan media padat (agar). Perbedaan dari kedua media ini yaitu penambahan tepung adalah untuk memadatkan media. Sedangkan media padat dibagi menjadi tiga macam, yaitu media agar tegak (deep agar), agar miring (slants agar), dan lempeng agar (plate agar).
·         Peralatan
Peralatan utama yang diperlukan dalam melaksanakan inokulasi dan peremajaan biakan dalam media padat dan media cair ini adalah peralatan sterilisasi, inokulasi, dan inkubasi. Peralatan sterilisasi meliputi oven, alkohol, dan Bunsen. Macam-macam peralatan inokulasi adalah jarum ose, swab stick, blend glass, tabung reaksi, dan cawan petri. Peralatan inkubasi adalah inkubator.
·         Metode Inokulasi
Metode-metode yang dilakukan saat inokulasi adalah media cair dan media padat.
·         Media Cair
Pada media cair prinsip utama dalam menginokulasikan mikroba atau biakan adalah menumbuhkan mikroba tersebut dan mengamati pola pertumbuhannya.
·         Media Padat
Pada media padat prinsip utama dalam menginokulasikan mikroba atau biakan adalah menumbuhkan mikroba yang sudah ditentukan dalam praktikum dan mengamati karakteristik morfologisnya. Inokulasi pada media padat dilakukan dengan teknik agar miring, teknik agar tegak, dan teknik lempeng agar (Suriawiria, U. 2005
).

Teknik Isolasi Dan Pemurnian
Teknik isolasi mikroba untuk memisahkan dan mengidentifikasi, jenis mikroba dari biakan dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat pertumbuhan yang nampak pada media.
1.      Metode penanaman pada agar
Pada metode penanaman pada agar, jika sedikit saja sel diletakkan dalam medium agar, maka tiap sel akan tumbuh menjadi koloni yang terpisah. Jika suspensi sel cukup diencerkan, koloni akan terpisah dengan baik, sehingga masing-masing memiliki kemungkinan tinggi untuk diturunkan menjadi sel tunggal. Namun untuk membuat yang demikian, penting untuk mengambil satu tipe koloni yang diinginkan, memasukkan ke dalam air dan menanamnya kembali ke agar. Dengan mengulangi prosedur ini beberapa kali menjamin untuk memperoleh biakan murni.
2.      Metode Pengenceran
Metode yang sedikit dapat dipercaya adalah pengenceran. Suspensi diencerkan seri dan contoh masing-masing pengenceran ditanam pada agar. Jika hanya sedikit contoh dari pengenceran tertentu menunjukkan pertumbuhan, diperkirakan bahwa beberapa dari biakan tadi dimulai dari sel tunggal. Metode ini tidak digunakan kecuali jika penanaman pada agar tidak dimungkinkan karena beberapa alasan. Gambaran yang tidak diinginkan dari metode ini adalah bahwa metode ini hanya dapat digunakan untuk isolasi tipe organisme yang dominan dalam populasi campuran
(Rohimat, 2002).                                                  






III.METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Adapun praktikum ini dilaksanakan pada :
   Hari/Tanggal  : Rabu 19 dan 26 April 2017
   Waktu            : 08.00 sampai selesai
   Tempat           : Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jambi

3.2 Bahan dan Alat
Alat :        
-           2 Cawan Petri
-                2 Tabung reaksi
-                Jarum ose
-                Rak tabung reaksi
-                Oven
-                Autoclave
-                Bunsen
-                Hotplate                     
     
Bahan :
-                Media NA
-                Kertas wrap
-                Alumunium foil
-                Tissue
-                Kapas
-                Alkohol
-                Spirtus



3.3 Skema kerja
Metode Gores Pada media agar miring dan Pada media agar datar
·         Siapkan media NA yang telah siap dan alat-alat yang sudah disterilisasi.
·         Agar miring/agar datar yang telah disterilkan diletakkan
·         Panaskan jarum ose pada api Bunsen, kemudian sumbat kapas pada biakan kemudian lalu tutup kembali.
·         Sumbat kapas media agar miring/agar datar yang akan diinokulasi mikroorganisme dibuka dengan cara yang sama dengan langkah.
·         Kemudian ujung jarum ose yang sudah mengandung mikroorganisme digeserkan dengan hati-hati di atas permukaan agar, dimulai dari dasar tabung secara zig-zag menuju ke atas bagian tabung.(jangan lupa untuk mensterilkan jarum ose dengan menggunakan alcohol 70% lalu bakar kembali ).
·         Sumbat kembali dengan menggunakan kapas lalu tutup secepatnya pada media yang telah diinokulasi.
·         Simpan biakan yang baru diinokulasi dalam inkubator
·         Amati gambar seminggu kemudian.









IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data pengamatan

No
Media agar miring/media agar datar
Mikroba yang tumbuh
warna
form
Elevation
Margin
1



2 Koloni
Putih lendir dan kuning
Ireguler
Umbonate
Undulate
2
2 Koloni
Kuning dan putih
Ireguler
Umbonate
Entire
3
2 Koloni
Putih lendir dan kuning
Ireguler
Umbonate
Undulate
4
2 Koloni
Kuning dan putih
Ireguler
Umbonate
Entire

4.2 Analisa Hasil
·         Dalam tabung reaksi pertama 10-3 Tumbuh 2 koloni mikroba yang berwarna Putih lendir, bentuk ujungnya (form) Ireguler,bentuk permukaan (Elevation) Umbonate,dan marginnya berbentuk Undulate.
·         Dalam tabung reaksi kedua 10-4 Tumbuh 2 koloni mikroba yang berwarna putih dan kuning , bentuk ujungnya (form) Ireguler,bentuk permukaan (Elevation) Umbonate,dan marginnya berbentuk Entire.
·         Dalam Cawan petri pertama 10-3 Tumbuh 2 koloni mikroba yang berwarna Putih lendir, bentuk ujungnya (form) Ireguler,bentuk permukaan (Elevation) Umbonate,dan marginnya berbentuk Undulate.
·         Dalam Cawan petri kedua 10-4 Tumbuh 2 koloni mikroba yang berwarna putih dan kuning , bentuk ujungnya (form) Ireguler,bentuk permukaan (Elevation) Umbonate,dan marginnya berbentuk Entire.

4.3 Pembahasan
            Pada pratikum hari ini menggunakan metode gores. Biakan induk berada di tabung reaksi/Cawan petri  yang berisi media agar miring/media agar datar  yang berwarna kuning, Pada medium biakan induk, koloni tampak berupa sebaran/ suspensi putih pada permukaan atas media. Disediakan dua buah tabung reaksi/cawan petri berisi medium agar padat. Medium agar miring/media agar datar  berwarna kekuningan berfungsi sebagai tempat menggoreskan jamur dan tempat pertumbuhan koloni jamur. Jarum ose dipanaskan hingga membara berfungsi untuk mensterilsasi jarum sebelum digunakan dari mikroorganisme lain. Setelah itu, jarum ose dimasukan pada medium biakan induk,jarum ose bentuk bulat untuk inokulasi bakteri. Pengambilan inokulum dengan  menggoreskan ujung bulat jarum ke media biakan induk, memungkinkan bakteri dapat terambil banyak. Mulut tabung reaksi yang berisi isolate biakan induk dipanaskan kembali, berfungsi untuk mensterilisasi tabung dan biakan dari mokroorganisme lain. Kemudian segera di tutup dengan sumbat kapas lemak bertujuan agar keadaan mikroorganisme di dalam tabung reaksi tetap steril, apabila ada kontaminan yang akan masuk, maka dapat terserap dengan sumbat kapas tanpa dapat mempengaruhi mikroorganisme yang akan di biakan. Medium NA berfungsi untuk membiakan berbagai macam mikroorganisme serta kultur bakteri.


V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa teknik inokulasi merupakan teknik pemindahan bakteri ke dalam media dengan perlakuan khusus untuk mempertahankan kemurnian biakan bakteri. Teknik inokulasi dapat dilakukan dengan metode gores pada agar datar dan metode gores pada agar miring.proses inokulasi harus benar-benar aseptic atau steril agar tidak terjadi kontaminasi oleh organism lain. Pada hasil pengamatan metode gores agar miring terlihat adanya garis zig-zag putih menyebar yang menandakan koloni bakteri  tumbuh begitu juga pada cawang tuang  dan gores. 

5.2 Saran
Dalam percobaan kali ini praktikan sangat mengharapkan petunjuk  dari para asisten, agar dapat berhati – hati dalam melakukan praktikum mengingat bahan percobaan yang mengandung mikroba yang bisa saja mengkontaminasi praktikan.






                                                           DAFTAR PUSTAKA          
Prof.Dr.Dwidjo seputro,1998 “ Dasar-Dasar Mikrobiologi”
Laporan Praktek Kerja Lapangan”Analisa Mutu Produk Pertanian Sulut”
Petunjuk Praktikum “Teknologi Bioproses” Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Padang 

Rohimat, U.2005”Buku Penuntun Praktikum Mikrobiologi  Farmasi”. Jurasan Farmasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar : Makassar.

Sariawiria,U.2006 http://www.scrib.com/doc/ 15546953 Morfologi Koloni Bakteri

Winarni,1997.Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba/. Diakses pada tanggal 8 April 2010


















LAMPIRAN
  
1.Jarum ose                                 Media gores datar saat masih cair               Media Gores miring
                                                                                                                        Saatcair
   
Media datar yg sudah beku dan sudah di gores                                 Mediamiring yg sudah beku dan sudah di gores yg akan diinkubasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar